Jumat, 10 Desember 2010

MPPM


MPPM ( Malam Puji Pujian Mikon)
tema : Pujian Sejati

Akhirnya malam ini berkesempatan juga buat nulis tentang MPPM.padahal acaranya udah selesai hampir sebulan yang lalu :)

aku gak akan lupa tanggal itu...

Sabtu, 13 November 2010

Siapa bilang tanggal 13 identik dengan tanggal "sial" atau katakanlah kurang beruntung...
sama sekali setelah kejadian itu, aku mematahkan teori itu dalam hati...
dan berganti dengan sebuah lengkungan di bibirku...senyuman :)

yah...MIKON sangat memuaskan buatku malam itu. malam yang udah lama aku nantikan...
malam yang membuatku merasa dibutuhkan...
malam dimana aku benar-benar memberikan yang terbaik dari apa yang telah Tuhan percayakan buatku...
malam dimana aku sangat merasa berarti karena telah dipakai-Nya...
dipakai Tuhan...
:)

Bersyukur buat Mikoners juga...sangat luar biasa malam itu.
Sopran, Alto, Tenor, Bass...semuanya memberikan yang terbaik...

boleh dibilang, beberapa bulan ini adalah bulan tersulitku selama di bandung.
setelah liburan kemaren, dan aku balik ke Medan, Bandung yang kurasa saat itu, udah bukan Bandung seperti yang kutinggalkan.
karena sebuah masalah, aku benci balik ke Bandung...
aku benci harus berhadapan dengan semua aktifitas dan keadaanku di sini...
1,5 Bulan di kampung halaman, membuatku betah, dan gak semangat balik ke Bandung lagi...
Tapi Mikon, dan event MPPM lah yang membuat aku punya semangat untuk balik ke Bandung.
aku merasa masih ada yang membutuhkan..aku merasa punya komunitas.
mereka bukan hanya sekedar paduan suara yang kukenal...
mereka saudaraku, adik-adikku...
aku bahagia di tengah mereka...
mereka benar-benar mewarnai hari-hari yang belakangan kurasa tak berwarna...
:)

makanya...
tanggal 13 kemarin benar-benar udah lama aku nantikan, meskipun pada awal pembentukan dan perencanaan MPPM, aku kurang setuju. karena kurasa masih jauh dari kemampuan Mikon untuk dapat mengadakan acara seperti itu.

Bersyukur buat semuanya...

di malam yang indah itu, mikon tampil dengan kostum baru. bukan jubah yang dikenakan seperti biasanya...
Asiiiik...
untuk cewek, gaun merah marun dengan belt warna gold.
buat cowok, kemeja hitam, celana hitam, dengan vest marun ditambah dasi berwarna gold... (cowoknya keren kalo rapi begitu)

dasar cewek, setelah gaunnya selesai di jahit dan nyampe ditangan, setelah di kosan yah dipake lagi...bagus gak yahhhh??? :hmmm:


karena ngerasa bajunya kurang "cling", maka aku berniat menghias dengan payet sederhana...lah, tapi kalo aku belakangin jemaat, yang keliatan cuma punggungnya aja yah???
alhasil, payetin punggung gaun deh...beserta beltnya...hehehe




setelah kelar urusan baju, bingung mau pake sepatu apa...haha...
ditetapin semua pake sepatu item. high heels.
mana aku juga ga ada...
yang ada cuma ini...jadilah pake 11cm buat nge"conduct"...agak waspada juga. gak lucu aja pas gerak-geak kesana kemari, eh...bleg!!!
jatuh...


sampe di malam MPPM, masih ga percaya diri juga dengan dandanan yang ada...ngaca ke toilet GSG duyuuuu...ssttt...


oh iya, waktu MPPM mikon membawakan 9 lagu.
1. This is the day
sebagai lagu pembukaan, yang diiringi oleh mas Abram :)

2. El Senyor
Bait pertama dinyanyikan duet oleh Oliv dan Tiara, dan dilanjutkan oleh choir bait kedua (bahasa inggris) dan ketiga (bahasa Indonesia)

3.Bagi-Mu ya Tuhan
dinyanyikan oleh Mikon, dengan Veny sebagai soloist

4. No Other Name
dinyanyikan oleh Mikon, dengan Dhita sebagai soloist

5. Glorify Thy Name
dinyanyikan oleh Mikon, dengan Desry sebagai soloist

6. Sing Alleluia, Clap Your Hands
7. Arbab
8. Pujian Sejati-Theme song
9. Hallelujah-Handel

MPPM ini merupakan pengalaman pertamaku sebagai seorang conductor.
apa aku bisa?
yah pasti ngerasa gak bisa :D

kebayang sejenak, pertama kali harus memimpin paduan suara dengan lagu Arbab, karena udah waktunya regenerasi di Mikon.
wahhh...bang Franky susah-susah ngajarin tanganku. haha
harus luwes, rileks, ga boleh tegang, buka tangan lebih lebar...
yah...
itulah aku...aku melayani-Nya dengan segala keterbatasanku...
"gak harus baik, tapi pastikan berikan yang terbaik"
aku yakin...
ketika kita udah memberikan yang terbaik yang kita punya, Tuhan akan berkenan kepada persembahan kita.
seperti persembahan seorang janda miskin... (ingat khan???)

tapi semua kerja keras Mikoners, gak akan berarti kalo ga ada panitia.
yang udah bekerja keras mati-matian untuk memberikan yang terbaik buat malam itu. buat Tuhan pastinya :)
juga senior-senior yang sangat sangat LUAR BIASA menurutku...
aku kagum pada kalian semua :)
masih sangat peduli pada kami, adik-adik kalian
(Bang Eben, Bang Sahala, Bang Henry, Kak Regina, Bang Frans, semuaaaanya baik...)

Aku sayang kalian semua, Mikoners...

khususnya partner-partner sepelayanan malam itu :)

Sopran : Nora, Kristina, Hica, Dhita, Desri, Tiara, Monika, Regina, Melisa, Veni, Vita
Alto : Olivia 08, Olip 09, Ivonne, Gotti, Rebecca, Indri, Uli, Sherly, Friska, Grace, Sartika
Tenor : Alvis, bg Marnala, Apertu, Wely, Erfan, Samuel, Damar
Bass : Copo, Marven, bg Marthin, Andrew, bg Jossi, Coco, Piter, Eastor

Kalian semua luar biasa :)


selesai MPPM-legaaaaaa...




Minggu, 01 Agustus 2010

Happy Birthday Opung Doli Kecilku...

Maret 1998

aq masi muda...
:D
masi 8 tahun...
kami sekeluarga lagi seneng lho... :)
soalnya Tulang (paman dlm bahasa batak) -ku yang paling besar melangsungkan pernikahan hari itu...
berhubung aku masih kecil, aku gak terlalu hafal apa yang terjadi saat itu.
yang ku tau aq pake baju kuning panjang (kynya dirancang tanteku...aju puput) dengan rambut yang keras2 krn di hairspray... dan gak ketinggalan make upnya...udah gak kayak anak2 lagi lah pokoknya...
trus aku nyanyi di pernikahan Tulang..."Boasa dung Saonari"...kata mama Tulang suka lagu itu. yaudah...dengan bekerja keras menghapalkan teksnya...akhirnya aku nyanyi di nikahan Tulang Besar...
singkat cerita, pesta pun berlangsung...buat anak kecil, cuma capek lah yang dirasa... hehe
buat Tulang, dah pasti senanglah...dah menemukan tulang rusuknya...haha
buat opung, pasti senang jugalah, dapat parumaen baru...pertama kalinya :)
buat mama, tante, seneng dan deg2an kali...dapat eda baru.haha

tapi aku juga senang, krn keluarga ngumpul semua.
dan karena malamya, udah ada nantulang baru...asiiiiik...nantulang pertamaku...
aku panggil "nan 1"...
karena kemungkinan ada nan2,nan3...kan Tulangku ada 3. :D

nah, dalam adat batak...
anak pertama dari anak laki-laki yang paling besar dalam keluarga itu, akan jadi panggoaran.
gini nih misalnya...
Papaku, anak laki-laki pertama dalam keluarga. aku, anak pertamanya Papa...
jadi akulah panggoaran buat opungku dari Papa...
Op. Eva, tapi biasanya dipanggil jadi Op.Pasu...begitulah kira-kira

krn itu kami sekeluarga menunggu dgn gegap gempita kehadiran buah hati Tulang besar...
:)
tapi penantian kami ternyata tidak sebentar...
kami sekeluarga harus menunggu...dan berdoa.
aku yakin...Tuhan PASTI memberi...
“Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.” (Matius 7:7)

1 tahun...
2 tahun...
3 tahun...
4 tahun...
...........................terus menunggu

"kapan Tuhan?" mungkin sering kali kata-kata ini terucap...
tapi kami tetap yakin...Tuhan punya waktu yang lebih tepat, dari yang manusia pikirkan...

mungkin aku gak bisa mengerti gimana perasaan Tulang dan Nantulang...
yang ku tahu, mereka luar biasa...dan gak pernah menyerah untuk selalu berusaha menjadi sepasang orangtua.
aku tau, kami sekeluarga bergumul untuk hal ini, kalau aku saja merasa penantian ini panjang, apalagi yang dirasakan Tulang, Nan, Opung, dan keluarga lainnya

ini berat...pasti berat... :')

2 Agustus 2009

aku masih ingat...saat itu hari minggu...
bertepatan kampusku mengadakan program "gladi" buat angkatan tingkat ke-2 seperti aku.
dan aku mengambil kesempatan untuk gladi di Telkom Pematangsiantar-Sumatra Utara
saat itu aku gereja sama temen SMAku...desi.
karena hari sabtunya aku nginap di rumah Desi... :)
kira-kira sebelum masuk gereja, opung SMS aku, kalau nantulang1 udah masuk ruangan untuk operasi...
aku deg-degan...
di gereja, aku terus berdoa...
supaya persalinan nantulang berlangsung lancar...
jelas saja, aku yakin 100% seluruh keluarga juga melakukan hal yang sama :')

akhirnya pulang dari gereja, aq dapat kabar yang begitu sangat baik sekali...
anak Tulang besar lahir...
laki-laki...
namanya Egidius Topos Alexander Nataniel Naibaho
horeeeee!!!!!!!!!!!
pasti semua sepakat, kalo kata yang pertama diucapkan "Terima Kasih Tuhan Yesus..."
:)
aku senang banget.
pasti Tulang sama Nantulang ntah berpuluh2, beratus2 kali lipat senangnya dibandingkan aku...
akhirnya mereka resmi jadi Papi Mami Topos...

gak sabar pengen ketemu sama Topos...

gak lama setelah pulang dari Gladi di siantar, aku langsung ke jakarta :)
nemuin opung kecilku...

nambah deh opung kecilku jadi 2.
sebelumnya ada Stephano Naibaho, anak dari Tulangku yang kedua...
sekarang dia udah SD...
semoga opung doli kecilku yang lain cepat datang menyusul...amin...
:)

ito lagi main DS...


terima kasih Tuhan...
akhirnya keluarga ini semakin Engkau sempurnakan...

2 Agustus 2010

Hari ini...
tepat 1 tahun opung kecilku Egidius Topos Alexander Nataniel Naibaho hadir ditengah-tengah kami...
Topos yang sudah lama kami nanti-nantikan... :)
Topos, yang artinya (kata opung Tonga) adalah Garam, kiranya bisa semakin menggarami, menambah rasa, sukacita di dalam keluarga ini...
Happy Birthday Topos...
Panjang umur, sehat-sehat yah opung...jadi anak Tuhan yang pintar dan selalu jadi kebanggaan keluarga, khususnya Papi Mami...

Happy Birthday...

Egidius Topos Alexander Nataniel Naibaho

Tuhan Yesus besertamu... :)

we LOVE youuuuuu...




sedikit tentang makna Topos

Topos = Garam

garam. benda yang sangat sederhana. mudah didapatkan...
tapi sangat berguna...
dalam Alkitab sendiri, kegunaan Garam disebutkan :

1. Garam adalah kebutuhan dasar manusia. “Kebutuhan pokok untuk hidup manusia ialah: air, api, besi dan garam, terigu dan serta madu, air anggur, minyak dan pakaian.” (Sir 39:26)

2. Sebagai bumbu penyedap (seasoning) agar makanan menjadi lebih enak rasanya.“Dapatkah makanan tawar dimakan tanpa garam atau apakah putih telur ada rasanya?” (Ayb 6:6)

3. Garam merupakan sebuah bagian penting dalam korban persembahan.

  • “Dan tiap-tiap persembahanmu yang berupa korban sajian haruslah kaububuhi garam, janganlah kaulalaikan garam perjanjian Allah-mu dari korban sajianmu; beserta segala persembahanmu haruslah kaupersembahkan garam (Im 2:13).
  • “Engkau harus membawanya ke hadapan TUHAN dan imam-imam harus menaburkan garam ke atasnya dan mempersembahkannya sebagai korban bakaran bagi TUHAN” (Yeh 43:24).

4. Elisa menggunakan garam untuk memurnikan mata air di Yerikho (2Raj 2:19-22).

5. Abimelekh menaburi kota Menara-Sikhem dengan garam untukmendatangkan kutuk agar tanah gersang dan juga kutuk atas kota – setelah membunuh orang-orang (Hak 9:45; bdk Ul 29:22-23; Yer 17:6; Zef 2:9).

6. Garam sebagai tanda persahabatan permanen: perjanjian garam.

  • “Segala persembahan khusus, yakni persembahan kudus yang dipersembahkan orang Israel kepada TUHAN, Aku berikan kepadamu dan kepada anak-anakmu laki-laki dan perempuan bersama-sama dengan engkau; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya; itu suatu perjanjian garamuntuk selama-lamanya di hadapan TUHAN bagimu serta bagi keturunanmu” (Bil 18:19).
  • Ketika Raja Abia dari Yehuda berperang dengan Yerobeam, dia berseru di atas gunung Zemaraim: “Dengarlah kepadaku, Yerobeam dan seluruh Israel! Tidakkah kamu tahu, bahwa TUHAN Allah Israel telah memberikan kuasa kerajaan atas Israel kepada Daud dan anak-anaknya untuk selama-lamanya dengan suatu perjanjian garam?” (2Taw 13:5).

Catatan: Sebuah perjanjian (covenant atau agreement) “ditanda-tangani” oleh ke dua belah pihak dengan mencicipi garam. Kata dalam bahasa Arab untuk ‘garam’ adalah sama dengan “perjanjian” atau “pakta” (treaty) (R.H. Sykes, 1984, hal. 30).

7. Garam memiliki kualitas untuk menyembuhkan dan membersihkan.

  • “Berkatalah penduduk kota itu kepada Elisa: ‘Cobalah lihat! Letaknya kota ini baik, seperti tuanku lihat, tetapi airnya tidak baik dan di negeri ini sering ada keguguran bayi.’ Jawabnya: ‘Ambillah sebuah pinggan baru bagiku dan taruhlah garam ke dalamnya.’ Maka mereka membawa pinggan itu kepadanya. Kemudian pergilah ia ke mata air mereka dan melemparkan garam itu ke dalamnya serta berkata: ‘Beginilah firman TUHAN: Telah Kusehatkan air ini, maka tidak akan terjadi lagi olehnya kematian atau keguguran bayi.’ Demikianlah air itu menjadi sehat sampai hari ini sesuai dengan firman yang telah disampaikan Elisa” (2Raj 2:19-22).
  • “Kelahiranmu begini: Waktu engkau dilahirkan, pusatmu tidak dipotong dan engkau tidak dibasuh dengan air supaya bersih; juga dengangarampun engkau tidak digosok atau dibedungi dengan lampin” (Yeh 16:4).

8. Garam merupakan sebuah gambaran penghakiman. Dalam Kej 19:26 istri Lot dihakimi Allah; dia menjadi tiang garam karena tidak taat pada perintah Allah agar tidak menoleh ke belakang.

Juga dapat dikatakan bahwa garam adalah bahan pengawet. Garam mengawetkan bahan makanan supaya tidak cepat busuk, misalnya dilaburi pada daging agar tidak cepat rusak (Ingat sayur asin, ikan asin dll.). Di tempat-tempat yang beriklim panas tanpa lemari pendingin, garam masih digunakan seperti ini.

Orang-orang Semit kuno malah menggunakan garam sebagai pupuk. Dengan demikian ungkapan ‘garam bumi’ cukup alamiah -artinya wajar- apalagi kalau kita memperhatikan sebuah ayat Injil tentang garam yang sudah menjadi tawar: “Tidak ada lagi gunanya baik untuk ladang maupun untuk pupuk, dan orang membuangnya saja.” (Luk 14:35)

Dalam Mat 5:13 soal garam sebagai ‘pupuk’ sudah tidak muncul, sehingga ayat ini sudah kehilangan hubungannya dengan bidang agro. Metafora yang dikemukakan dalam Injil Matius mengacu secara lebih langsung pada realitas para murid; dengan demikian kata bumi menjadi sejajar dengan kata dunia (lihat 5:14), jadi ‘bumi’ bukan lagi berarti tanah yang dapat digarap untuk pertanian, tetapi berarti ‘kemanusiaan yang universal’.

Garam itu bersifat merasuk (penetrating), meresap. Oleh karena itu garam baik untuk menjadi bumbu penyedab dan bahan pengawet seperti diterangkan tadi.

http://sangsabda.wordpress.com/2010/06/08/garam-bumi-dan-terang-dunia/



Rabu, 17 Maret 2010

Kebaktian Padang 2010


Bersyukur banget.., kebaktian padang yang aq nanti-nantikan udah berlangsung dengan lancar dan penuh arti.

Bersyukur juga buat kesempatan yang Tuhan berikan untuk menjadi panitia di KP2010 ini. Gak semua kampus punya KP loooh..,
:)

sedikit tentang kebaktian padang

KP adalah suatu acara kebaktian yang diperuntukkan bagi alumni dan praalumni ITTelkom.
pada tahun ini, KP diadakan di Pine Forest Camp-Lembang.
tempatnya serrrruuuu banget..,
thanks to : TRAKOM KP2010 :)
acara ini diadakan agar alumni dan pra alumni yang udah jarang persekutuan bareng, krn udah kerja atau mungkin nyusun TA, bisa persekutuan lagi.
meskipun cuma 2 hari 1 malem, tapi makna dari KP sendiri udah dapet banget.
thanks to : sie ACARA KP2010 :)

konsep KP tahun ini juga berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
karena semua peserta dan panitia nginepnya di Tenda.
1 tenda dihuni 3-4 orang.
dilengkapi dengan matras, kantong tidur, ama bantal. seru banget kan?

tapi biar tambah anget, aq bawa selimut, jaket, kaos kaki dan sepatu tidur.
tapi tetep aja dingiiiiiiin.





lebainya sepatu tidurku, gak sebanding dengan anget yang dihasilkan. :)



kegiatannya apa aja siiiih?

tanggal 13 Maret, kami (peserta dan panitia) diminta untuk ngumpul di GSG ITTelkom jam 09.00 pagi.
hehe.., aq sih dateng jam 10 (maap..,)

semua peserta dan panitia terkumpul dengan lengkap jam 10.30.., berangkaaaaaaaat..,
ternyata jalannya sereeeem juga..,
jurang, tikungan sambil tanjakan, jalan yang sempit, buat aq deg-deg an juga.
akhirnya setelah 2 jam perjalanan dari Dayeuhkolot, kami sampai di gang Pine Forest.
perlu sekitar 15 menit jalan kaki, untuk nyampe di Pine Forest.

biarpun cape jalan kaki, masih sempetnya foto2. :)

Kamis, 25 Februari 2010

Fenomena "Gesek Kaki"


menggesek-gesekkan kaki mungkin merupakan sesuatu yang lazim, bila dilakukan secara wajar.
(maksudnya ?!!?)
maksudnya giniloh, kalo gesekin telapak kaki sekedar buat ngebersihin di atas "keset" kan gapapa yah..,
masih wajar.

tapi kalo dilakukan setiap hari dengan frekuensi yang cukup lumayan dan jadi suatu candu, menurutku jadi sesuatu yang aneh.

anehnya, aq udah mengidap 'kelainan' ini sejak kecil.
gak bisa tidur kalo gak gesek-gesekin kaki ke seprai, bantal, atau apalah yang bisa buat kakiku nyaman, dengan sensasi basah-basah gmanaaa.., gitu.
malah terkadang, kalo seprai yang aq tidurin itu dari bahan yang licin, aq gak bakal bisa tidur.
pasti ku buka tuh seprai, trus gesek di kasur..,
karena aq lebih suka gesekin di bahan kain yang sedikit kasar.


pernah aq ikut suatu acara di kampung halamanku.
banyak banget keluarga yang datang dan bermalam disana.
namanya juga banyak tamu, dan aq bukan yang prioritas disitu, jadilah aq harus tidur di tikar.
jadi tidur masal gitu..,

kebetulan tikar yang aq dan keluarga yang lain pakai, terbuat dari bahan plastik.
wah..,
bakalan ga bisa tidur nih, soalnya aq gak ngefek kalo gesekin kaki di plastik.
mending ga ada bantal di kepala, daripada gak ada bantal di kaki.

tapi kan gak seru yah, kalo gak ada usaha.

eva : "ma, ada bantal lagi ga?"
mama : "buat apa kak? kan udah ada nih" (bantalnya dipake berdua buat aq sama mama)
eva : "buat kaki..." (dengan penuh harap nihhh)
mama : "bah! sempat-sempatnya nyari untuk kaki. yang laen aja gak pake bantal tuh!"

arrrrrgggghhhh..!!!!

tapi yah namanya juga manusia.
kalo terdesak, adaaaa aja cara.

kucoba menutup mata...........................................................
membayangkan kalo di kakiku ada karpet, ada bantal, guling..,hmmmm
mulai berfantasi kalo aq lagi mengkayuh (istilah untuk menggesekkan kaki) di seprai..,

lama-lama tangan dan kakiku lembab juga. gak kering lagi..,
haha.., bisa deh aq tidur nyenyak. ;p

pengen sih aku bawa 'bantal kaki' ku yang ada di rumah.
tapi gak mungkin lah, bawa bantal busuk kemana-mana.

ternyata yah..,
setelah aq kuliah dan share ama temen-temen, bukan cuma aku yang suka gesek-gesek.
ada beberapa orang yang juga punya kebiasaan yang sama.
tanpa disengaja, ternyata aq dapet pacar yang hobinya juga sama. haha..,
tapi bedanya, dia lebih suka bahan-bahan yang licin.

kayaknya, perlu buat suatu komunitas untuk orang-orang aneh ini.
:)

Rabu, 24 Februari 2010

me n my sam


pulang bareng ke medan
belom jadian sih..,

-januari 2009-








bisa-bisanya baru sebulanan dah foto2.., hehe
-maret 2009-


setaunan deeeeeeeeehhhh..,
-09 Februari 2010-

perjalanan masih panjang..,
1 itu masih angka yang kecil
tapi kuharap lilin itu bisa berganti setiap tahunnya..,
:)

semoga kita bisa saling mengerti, setia, dan semakin dewasa.
seperti doa yang kita naikkan malam itu..,

luph my sam


kasih itu sederhana..,
-kukasihi kau dengan kasih Tuhan-

pajamas party

pajamas party


ntah apa lah maksud temanku si ncep dengan pajamas party ini..,
minggu lalu dia ngajak ngumpul bareng RANGER

kangen juga sih ama mereka..,
ama si medusa, birong, tukang rengek, stroberi (gak bisa dateng).

yah,, dengan perjuangan berat, nyampe juga aq di dago.
gmana gak berat coba, harus ngelewatin ujan deres + banjir di daerah kosanku yang mewah (mepet sawah) - dayeuhkolot
nyampe di Dago, aq dijemput ama ecie n ncep (jemputnya sih jalan kaki)
hahaha..,
trus jalan deh ke kosan dessi si medusa.

eh, taunya toya belum dateng.

namanya aja sih pajamas party, tapi gada 1 pun yang pake piyama.
THH puuun.,

ujung2nya curcol juga..,
tentang cwo masing2, hahaha.., maaf yah lelaki2 kami..,
kayaknya isi curhatnya ga perlu dilampirkan yah..,
:)

yoda, mana tahaaaaan nih tangan ga ngapa2in.
selagi mulut sibuk cerita, si ncep pun jadi korban..,
haha

nice pict cep!

mantafffff!!!!!!!

Kamis, 11 Februari 2010